Segala puji bagi Allah Subhanahu wata’alla Yang Maha Halus yang dengan kehalusan -Nya
segala bencana akan sirna, Yang Maha Penyantun yang dengan kasih sayang -Nya segala nikmat
dan kebaikan tercurah, dan dengan prasangka yang baik kepada -Nya segala kebaikan terjadi, dan
dengan berserah diri kepada Allah Subhanahu wata’alla segala kejahatan tersingkap, di antara orang yang berserah diri kepada Allah Subhanahu wata’alla adalah;
(Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang
yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang
kamu karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka
dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik
Pelindung ". Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka
tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridaan Allah. Dan Allah mempunyai
karunia yang besar. ('S. Ali (mron: )173 - 174).
Aku memuji Allah Subhanahu wata’alla Yang Maha Suci. Pujianku kepada Allah Subhanahu
wata’alla terhadap nikmat -Nya. Sebab dengan menjalankan perintah -Nya dan menjauhi
larangan -Nya hati akan berjalan menggapai berbagai ilmu dan kebaikan, aku bersyukur kepada
Allah Subhanahu wata’alla karena diriku yang berserah diri kepada -Nya dengan sebaik-baik
kepasrahan guna menghancurkan setiap godaan setan yang membangkang. Aku bersaksi bahwa
tiada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya selain Allah Subhanahu wata’alla, Yang
Maha Esa dan tiada sekutu bagi -Nya, pada segala sesuatu terdapat tanda-tanda yang menegaskan
bahwa Dia Maha Esa.
“Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah yang keempatnya. Dan
tiada (pembicaraan antara) lima orang melainkan Dia-lah yang keenamnya. Dan tiada (pula)
pembicaraan antara (jumlah) yang kurang dari itu atau lebih banyak melainkan Dia ada bersama
mereka di mana pun mereka berada .Kemudian Dia akan memberitakan kepada mereka pada hari
kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
('S. Al-Mujadilah: *.)
Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan -Nya, yang memiliki
keturunan yang mulia yang menyebarkan aturan-aturan yang baik dalam meraih berbagai
kebaikan, di mana bulan terpecah untuk membuktikan kebenaran risalahnya, benda-benda padat
rindu kepada pribadinya, kerikil-kerikil kecil terdengar bertasbih pada telapak tangannya dan
manusia ini memahami segala ucapannya, sungguh banyak mukjizat dan karomah yang
dimilikinya.
Ya Allah curahkanlah shalawat dan salam kepada hamba dan Rasul -Mu Muhammad
Shalallahu,alaihi wa sallam, dan kepada para keluarga dan para shahabat beliau yang suci:
“…itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila
dibacakan kepada mereka ayat-ayat -Nya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada
Tuhan lah mereka bertawakal”.('S. Al-Anfal: 4).
Amma Ba’du. Wahai sekalian manusia bertaqwalah kepada Allah Subhanahu wata’alla dengan
sebenar-benar taqwa dan ikatlah diri kalian pada ajaran Islam dengan ikatan yang kuat:
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (yaitu) orang-orang
yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang
menahan amarahnyadan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang
berbuat kebaikan. ('S. Ali (mron: )133 - 134).
Wahai sekalian para hamba Allah! Sifat tamak telah dikalahkan jiwa sehingga membuatnya
binasa, sementara hati telah dikuasai oleh dosa-dosa sehingga membuatnya menjadi menghitam,
bersihkanlah kegelapan ini dengan bertaubat kepada Allah Subhanahu wata’alla, taubat adalah
pelita hati, bukalah pintu-pintu rahmat Allah dengan beristighfar kepada Allah Subhanahu
wata’alla, sebab Dia lah Yang Maha Mengetahui dan Maha Membuka jalan kebaikan,
renungkanlah firman Allah:
Dan Allah menyelamatkan orang-orang yang bertakwa karena kemenangan mereka,
mereka tiada disentuh oleh azab (neraka dan tidak pula) mereka berduka cita. ('S. Al-6umar: 7)).
Dan renungkanlah sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, “Celakalah orang yang
mengahambakan dirinya pada uang dinar, celaka orang yang menghambakan dirinya pada uang
dirham, celaka orang yang menghambakan dirinya pada pakaian beludru, celaka orang yang
menghambakan dirinya pada kain halus (khamisah) jika diberi dia senang namun jika tidak diberi
maka dia marah, celaka dan binasa, jika ia tertimpa musibah (tertusuk duria) maka tidak ada
seorangpun yang menolongnya, dan beruntunglah seorang hamba yang mengambil kendali
kudanya, rambutnya kusut dan kusam, kedua kakinya berlumpur, jika ditempatkan pada bagian
penjagaan maka dia tetap menjalankan tugasnya dalam urusan penjagaan dan jika dia
ditempatkan pada bagian belakang tentara maka dia menempatkan diri pada bagian belakang,
jika dia meminta bantuan pertolongan dia tidak diberikan dan jika meminta izin maka dia tidak
diizinkan”. HR. Bukhari.
Wahai sekalian manusia!. Sesungguhnya kalian tidak dituntut untuk meninggalkan dunia
selamanya, sebab hal ini tidak mungkin, namun kalian hanya dituntut agar berlaku adil dalam
menuntut dunia, di mana kalian meraihnya dengan cara yang mubah, tidak memalingkan kalian
dari berzikir kepada Allah Subhanahu wata’alla dan taat kepada -Nya. Tidak memalingkan kalian
dari perintah Allah Subhanahu wata’alla dan jalan -Nya, akan tetapi kalian dianjurkan mencari rizki
dengan cara yang telah diperintahkan oleh Allah Subhanahu wata’alla, yaitu berlaku jujur saat
bergaul, menunaikan amanah, memberikan nasehat kepada manusia dan ikhlas semata-mata
karena Allah Subhanahu wata’alla, dengannya kalian akan meraih kemenangan dunia dan akherat,
dan renungkalah bagaimana akibat orang yang hanya ingin meraih dunia semata, bagaimanakah
kesudahan mereka?. Renungkanlah firman Allah Subahanahu Wa Ta’ala:
"Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan
kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu
tidak akan dirugikan. (tulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan
lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah
mereka kerjakan;. (Q.S. Hud: )15-16)"
.
Dan renungkanlah akibat dan balasan orang yang mencari dunia di samping menuntut kebaikan di
akherat kelak, tidak meremehkan salah satu dari kebahagaiaan dunia dan akherat. Allah
Subahanahu Wa Ta’ala berfirman:
Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu
baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya
sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagian pun di akhirat. ('S. Al-
Syura: 4=).
Wahai hamba Allah Subhanahu wata’alla bertaqwalah kepada–Nya perbaikilah kerusakan
amal dan hati kalian niscaya Allah memperbaiki keadaan kalian semua, sayangilah orang-orang
yang lemah niscaya Allah Subhanahu wata’alla mengangkat derajat kalian, hiburlah orang yang
fakir dan miskin niscaya Allah Subhanahu wata’alla meluaskan rizki kalian, cegahlah perbuatan
maksiat orang-orang yang bodoh niscaya Allah Subhanahu wata’alla memberikan keberkahan
pada amal kalian, barangsiapa yang menyayangi orang lain niscaya dia akan dikasih sayangi,
barangsiapa yang berbuat zalim kepada orang lain maka dia akan dizalimi, sesungguhnya Allah
Subhanahu wata’alla menangguhkan balasan amal seseorang dan tidak meremehkannya dan
barangsiapa yang menyia-nyiakan ketaatan maka akan menyesal dan penyesalan tidak akan
memberikan manafaat apapun. Orang yang berniaga dengan amal shaleh maka dia pasti
beruntung dan menang dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah Subhanahu wata’alla dalam
keadaan rahasia dan terang-terngan maka dia dijaga dan selamat, dan Allah Subhanahu wata’alla
bersama orang-orang yang jujur, jauhilah sikap melampaui batas, permusuhan, dengki dan hasad
(Orang muslim yang sebenarnya adalah orang muslim yang lain merasa aman dari kejahatan lisan
dan tangannya).
Ketahuilah bahwa orang yang dengki tidak pernah bisa meminpin, dia tidak mendapatkan
dari hasadnya kecuali keresahan, kecemasan kebimbangan, siapakah yang mampu menghalangi
nikmat Allah Subhanahu wata’alla yang telah ditetapkan bagi seseorang hamba? Dan siapakah
yang menghalangi pemberian Allah Subhanahu wata’alla yang telah dibagi -Nya sesuai dengan
kehendaki -Nya, yakinlah bahwa bejana itu akan mengeluarkan apa yang disimpannya,
barangsiapa yang menggali lubang bagi saudaranya maka dia akan terperosok padanya,
barangsiapa yang dijaga oleh Allah Subhanahu wata’alla maka dialah yang tertolong, dan
barangsiapa yang diliputi oleh rahmat Allah Subhanahu wata’alla maka dialah orang yang terhibur
dan setiap pelaku kebaikan dan keburukan akan mendapat balasannya masing-masing.
Semoga Allah Subhanahu wata’alla memberikan keberkahannya bagiku dan bagi kalian
semua di dalam Al-Qur’an yang mulia, dan Allah Subhanahu wata’alla memberikan manfaat
bagiku dan bagi kalian dengan ayat-ayat Allah Yang Maha Bijaksana yang tertera di dalamnya.
Hanya inilah yang bisa aku katakan dan aku memohon ampunan bagi diriku dan bagi kalian serta
seluruh kaum muslimin kepada Allah Subhanahu wata’alla yang Maha Mulia dari segala dosa.
Mohonlah ampun kepada -Nya dan bertaubatlah kepada -Nya, sebab Dia adalah Zat Yang
Pengampun lagi Maha Penyayang.