Kemampuan bicara atau perkembangan bahasa bayi akan terstimulasi dengan keadaan sekitar terutama oleh ayah dan ibunya. Sedangkan, Apa yang terjadi pada periodesasi ini memang tidak mutlak terjadi pada setiap bayi. Hanya saja, bayi biasa secara alami akan mengalami hal-hal berikut;
- Reflective Vocalization, Sesuatu yang dilakukan bayi berupa refleks termasuk pula suara yang sifatnya masih refleks misal menangis pada bayi bisa dibedakan;tangisan lapar,haus, atau karena basah pada usia lebih dari 3 minggu.
- Babling, pada usia 6-7 minggu, bayi mulai membuat suara, dalam kondisi senang dan nyaman. Tetapi masa ini juga masih ada sifat refleks, dan secara tidak langsung ia melatih kematangan gerak organ artikulasinya.
- Laling, pada usia 6-9 bulan, fungsi pendengaran bayi semakin matang. Bayi mulai mendengar, bersuara, merasa senang dan selalu mengulangi ucapannya. Bayi juga mulai bersuara sebisanya dan bergerak terus saat ingin memberitahukan kondisinya seperti bosan dengan posisinya, ingin pindah tempat dan sebagainya
- Scholalia, pada usia 9-10 bulan, bayi mulai meniru bunyi-bunyian yang ia dengar dari sekitarnya. Saat inilah bayi mengeluarkan suara bervariasi, misal “mamamama“atau “papapa” sambil menggunakan tanganya mencoba menunjuk dan meraih sesuatu. Lewat gesturnya ini bayi ingin anda tahu apa yang diinginkannya.
- True Speech, mulai usia 12 bulan, bayi mulai berbahasa meskipun belum benar dan tepat. Namun ucapanya mengacu pada apa yang dimaksud dan sifatnya konsisten. contohnya “ma” untuk menyatakan ibu, “mim” untuk ungkapan minum atau “mam” sebagai ungkapan makan/makanan dan ungkapan -ungkapan lainya.(Nisfie MH,m&k)
Posting Komentar
Anda Melangkah dengan pasti, semoga sukses dan bahagia....